Kamis, 28 Januari 2016

Mewakilkan Kejujuran yang dibenci

Diposting oleh Unknown

Mungkin pikiran ku agak sedikit tua, kuno, dan terabaikan. Tapi, bagiku mencontek bukan hal yang baik untuk dilakukan.
Mungkin, kamu menganggap temanmu seorang pahlawan saat dia membantumu melewati ujian sulit itu, tapi apakah ada aturan meminta bantu dan membantu ? ataupun mengintip kesebuah catatan kecil ataupun buku? Tertulis jelas disana, dilarang ! tidak boleh ! mengapa kamu tetap memaksa? Tanpa sadar kamu menganggap dirimu tidak mampu pada hal sekecil itu, melanggar peraturan, dan menyebarkan kebohongan.
Bagiku itu tindakan kriminal, berbohong pada dirimu sendiri dan orang lain, melihat angka A besar tertulis dilembar jawabanmu bukan hasil dari otakmu, apa kamu bangga? Percayalah mencontek kertas dan membuat contekan hanya membuang waktumu, berapa waktuyang kamu butuhkan untuk menulis catatan kecil yang kau letakkan dikotak pensil mu pada saat ujian ? coba bandingkan jika waktu itu digunakan untuk menghafal dan belajar?!
Temanmu yang kamu memohon untuk membantumu saat ujian, memberikanmu jawaban dan dia akan semakin pintar, dan kamu tetap berada diposisimu saat ini, meminta dan membohongi dirimu sendiri tanpa senyum bermakna saat semuanya berakhir. Kamu anggap dia membantumu, tapi tidak! Dia yang akan melihatmu jatuh suatu saat nanti, melihatmu tetap berdiri ditempat tanpa langkah kedepan.

Aku hidup dimana aku harus dibenci karena kejujuran, karena ingin melihat teman-temanku berusaha sepertiku dimeja ujian, memiliki bekal yang sama dimasa depan.

0 komentar: