Mewakilkan Kejujuran yang dibenci
Diposting oleh Unknown
Mungkin
pikiran ku agak sedikit tua, kuno, dan terabaikan. Tapi, bagiku mencontek bukan
hal yang baik untuk dilakukan.
Mungkin,
kamu menganggap temanmu seorang pahlawan saat dia membantumu melewati ujian
sulit itu, tapi apakah ada aturan meminta bantu dan membantu ? ataupun
mengintip kesebuah catatan kecil ataupun buku? Tertulis jelas disana, dilarang
! tidak boleh ! mengapa kamu tetap memaksa? Tanpa sadar kamu menganggap dirimu
tidak mampu pada hal sekecil itu, melanggar peraturan, dan menyebarkan
kebohongan.
Bagiku
itu tindakan kriminal, berbohong pada dirimu sendiri dan orang lain, melihat
angka A besar tertulis dilembar jawabanmu bukan hasil dari otakmu, apa kamu
bangga? Percayalah mencontek kertas dan membuat contekan hanya membuang
waktumu, berapa waktuyang kamu butuhkan untuk menulis catatan kecil yang kau
letakkan dikotak pensil mu pada saat ujian ? coba bandingkan jika waktu itu
digunakan untuk menghafal dan belajar?!
Temanmu
yang kamu memohon untuk membantumu saat ujian, memberikanmu jawaban dan dia
akan semakin pintar, dan kamu tetap berada diposisimu saat ini, meminta dan
membohongi dirimu sendiri tanpa senyum bermakna saat semuanya berakhir. Kamu anggap
dia membantumu, tapi tidak! Dia yang akan melihatmu jatuh suatu saat nanti,
melihatmu tetap berdiri ditempat tanpa langkah kedepan.
Aku
hidup dimana aku harus dibenci karena kejujuran, karena ingin melihat
teman-temanku berusaha sepertiku dimeja ujian, memiliki bekal yang sama dimasa
depan.
0 komentar: